Rabu, 04 April 2012

8 keuntungan Jadi Orang jelek

Saya rasa tidak ada orang yang ingin dilahirkan jadi orang jelek karena semua ingin lahir dengan rupa yang baik dan setelah besar tumbuh dan berkembang menjadi orang yang cakep yaitu kalau laki-laki itu ganteng dan kalau perempuan itu cantik. Tapi apa mau dikata kita tidak bisa memilih dan penampilan merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa.
Sebenarnya orang yang memiliki wajah atau penampilan yang relatif jelek itu tidak selalu membawa berkah karena semua ada hikmah atau keunggulan tertentu yang belum tentu bisa diraih oleh orang yang berpenampilan relatif baik. Diantaranya yaitu :
1. Tidak Banyak Gangguan Untuk Mengembangkan Diri
Orang yang berwajah jelek dan biasa saja punya banyak waktu luang untuk pengembangan diri karena tidak banyak gangguan dengan pacaran, dikejar penggemar, digoda lawan jenis, ditawari jadi foto model, kerja part time yang mengumbar kelebihan fisik, dan berbagai gangguan lain akibat keunggulan fisik. Terdapat waktu banyak untuk belajar dan berkarir labih serius untuk mempersiapkan masa depan yang akan dijalani nanti.
2. Tidak Mengalami Patah Hati Yang Serius
Kalau selama remaja tidak memikirkan masalah pacaran maka tidak mungkin ada rasa sakit hati karena diputuskan pacar, dikhianati pacar, rasa cemburu buta, dan lain sebagainya. Paling-paling hanya iri sama orang lain karena jomblo dan cemburu karena lawan jenis yang kita suka mesra dengan orang lain.
3. Mendapat Jodoh Yang Serius Dan Baik
Jika serius menggarap masa depan dan akhirnya mendulang sukses, pintar serta kemapanan maka tidak mungkin jodoh akan datang sendiri karena dari sisi bobot bibit bebet terpenuhi bobot dan bebet. Dengan kondisi sukses maka orang jelek bisa memperbaiki penampilan diri dengan uang yang melimpah sehingga memperbesar mendapat pasangan yang berkualitas baik. Tetapi jangan terlalu mengharap yang high quality karena cukup pandai dan baik saja itu sudah cukup untuk membentuk keluarga yang bahagia. Tidak perlu dapat jodoh yang cakep di fisik saja karena justru bisa menimbulkan masalah jika orang itu tidak memiliki itikad baik dan juga terlalu lugu / polos.
4. Lebih Bisa Menjaga Kesucian (Keperawanan / Keperjakaan)
Orang yang jelek / biasa yang memiliki iman yang kuat kurang dilirik lawan jenis untuk diajak melakukan seks bebas sehingga banyak terhindar dari perbuatan dosa, dari pergaulan bebas yang salah jalan, dari pengaruh ajakan narkoba, rokok, minuman keras, dsb. Setelah dewasa pun akan punya rasa percaya diri dan nilai lebih dari orang yang terjerumus pergaulan sesat. Orang yang jelek atau biasa saja bisa juga terjerumus jika tidak punya iman hanya sebagai orang yang diperalat oleh lawan jenis untuk pemuas nafsu, pemorotan uang, dll. Yang pasti setelah dewasa dan sadar orang jelek / biasa akan lebih menyesal dari yang berpenampilan oke.
5. Punya Banyak Kesempatan Untuk Mencengangkan Orang Lain
Orang yang mukanya biasa ke bawah biasanya kurang diperhitungkan dan dianggap masa depan akan biasa-biasa atau di bawah standard. Namun jika serius menggarap masa depan dan berhasil maka orang yang menganggap rendah kita akan tercengang hebat dan iri. Para lawan jenis pun dari yang acuh bisa berubah menjadi suka karena kepandaian dan kesuksesan yang telah diraih dengan kerja keras hasil banting tulang sendiri.
6. Minim Gangguan Setelah Berkeluarga
Orang yang memiliki muka yang jelek dan biasa umumnya kurang dilirik oleh pihak luar yang dapat menghancurkan koharmonisan rumah tangga yang sedang berjalan. Yang ada mungkin pihak luar yang hanya suka dengan harta yang dimiliki oleh keluarga itu. Dengan begitu bagi orang jelek / biasa yang pandai dan beriman, rintangan hidup semacam itu tidak akan diindahkan.
7. Meminimalisir Berbagai Tindak Kejahatan / Kriminalitas Seksual
Memiliki wajah yang dianggap bagus akan membahayakan kita ketika masih kecil dan remaja yang umumnya memiliki pemikiran yang polos. Ada banyak orang dewasa yang suka memangsa anak di bawah umur serta orang dewasa yang senang menjerumuskan pemuda pemudi abg ke lembah hitam. Memiliki anak yang secara umum dinilai cakep akan lebih membuat kita waswas karena akan lebih aktif dalam menarik rasa suka dari teman sebaya maupun yang lebih tua. Jika tidak diawasi dan dibekali dengan baik, masa depannya bisa hancur berantakan dalam sekejap.
8. Lebih Dihargai Karena Kemampuan Murni & Keimanan
Seseorang yang cerdas / pandai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta memiliki keimanan yang baik di sisi agama sehingga memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat umum akan jauh lebih dihargai oleh orang lain dan juga Tuhan. Berbeda dengan orang yang cakep secara fisik namun otaknya biasa dan perilakunya kurang baik di mata masyarakat. Mungkin orang segan kerena dia cakep tapi di belakang akan dicemoh. Orang jelek yang bodoh akan sangat berbahaya di masa depan, karena akan kalah bersaing dengan orang cakep yang bodoh. Tetapi orang jelek yang cerdas akan bisa memiliki ribuan anak buah yang cakep-cakep.

Minggu, 01 April 2012

Cara lolos Dari Penilangan Polisi


Bagi pengendara kenderaan bermotor hal yang paling menyebalkan selain kemacetan yang berjam-jam di jalan adalah ditangkap polisi. Apalagi para polisi banyak yang suka mengada-ada peraturan. Ada yang lagi jual rumah dan sudah pengen cepat nyampe tujuan karena sudah ditunggu oleh calon pembeli untuk rumah dijual nya, eh malah ditangkap polisi! Pasti bikin BT banget dech.

Berbagai jurus akan dikeluarkan polisi dari alasan:”jalan ini one way dari pagi sampai jam 10.00 padahal tidak ada rambunya” atau kalau bapak mau lurus, tidak boleh ambil paling kiri, padahal tidak ada rambu yang menandakan bahwa kiri harus belok kiri”. Dua alasan tersebut paling sering terjadi. Contoh untuk yang pertama: banyak polisi yang mangkal persis di seberang jalan di depan bakmi Jakpos Jakarta Selatan dan banyak sekali yang ditangkap dengan alasan kalau jalan tersebut adalah one way dipagi hari. Padahal disana tidak ada rambu one way kalau dipagi hari. Tapi polisi tidak mau tau dan akan mengeluarkan berbagai gertakan nya supaya anda takut untuk ke persidangan.
Untuk contoh kedua adalah di sepanjang gunung sahari dari Harmoni sampai ke Mangga Dua. Banyak sekali polisi yang mangkal disana. Coba saja anda mengambil jalur paling kiri atau paling kanan tetapi ternyata anda tidak membelok (lurus kedepan). Dijamin pasti anda akan di stop polisi.
Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak dari kita yang memilih jalur ‘damai’ daripada ditilang dan ke pengadilan. Sebenarnya bukan karena kita cinta ‘damai’, tetapi ga mau ribet atau ga ada waktu ke pengadilan. Bagi yang tidak mau mengeluarkan duit, bisa dicoba tip-tip anti tilang dibawah ini dan trik-trik ini TIDAK PERNAH GAGAL!

RAHASIA ANTI TILANG #1: Saya anak jendral!
Trik ni merupakan trik yang paling umum. Saya anak jendral bisa juga di ganti dengan saya saudara Pak xxx dan disertai dengan penyelipan kartu nama pejabat kepolisian. Dalam menjalani trik ini, anda harus bisa memasang tampang sok yakin dan percaya diri, disertai dengan berbicara dengan suara lantang, agak sok, dan yang pasti penuh keyakinan.
Contoh Skenario:
Polisi: “Selamat pagi, ibu telah melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
Anda: “YA SUDAH! YA SUDAH! TILANG SAJA SAYA SEKARANG! AYO CEPAT! TILANG SAJA!”
Polisi: “HMMMM�maaf bu, memangnya ibu..siapa ya?”
Anda: “NGAPAIN TANYA-TANYA SIAPA AKU! KALAU KAU MAU TILANG, YA TILANGLAH SANA!”
Polisi: “Maaf bu, ibu kenal siapa?”
Anda: “MEMANGNYA KALAU AKU KENAL SIAPA-SIAPA KENAPA? HAH? MAU KAU TILANG LEBIH BESAR LAGI? HAH?”
Polisi: “Engga bu, lain kali hati-hati ya”
Mengapa trik ini tidak pernah gagal? Sebenarnya trik ini merupakan teknik yang dalam ilmu psikologi disebut dengan reverse psychology, dimana seseorang melakukan persuasi dalam mengarahkan lawan bicara dengan melakukan hal yang justru tidak diinginkan oleh lawan bicara. Menyuruh pak polisi untuk menilang dengan lantang akan memicu reaksi tersendiri dalam diri Pak Polisi, yaitu respon negatif saat menanggapi sebuah persuasi, sehingga bertindak justru kebalikan persuasi yang diberikan (melepaskan dan tidak menilang).
Teori psikologi ini berasal dari abad kuno Indonesia, dan dalam masyarakat dulu lebih dikenal dengan sebutan gertak sambal yang artinya sebenarnya kita hanya menggertak. Jadi seseorang sebenarnya tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan yang dia miliki tetapi dia hanya membual. Semakin yakin dan percaya tindakan anda, lawan bicara semakin ragu akan kemampuan nya sendiri dan tidak berani mengambil risiko untuk melawan kita.
Karena seringnya digunakan, diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan trik ini. JANGAN BERBOHONG adalah kunci sukses keberhasilan. Itu termasuk: jangan mengaku saudara jika bukan saudara dan jangan memberi nomor telpon yang tidak bisa dihubungi. Ingat, kegagalan dan gerak-gerik kurang meyakinkan akan menimbulakn kecurigaan dan bisa berbuah tilang yang lebih berat!

RAHASIA ANTI TILANG #2: Saya lagi banyak masalah, Pak!
ditilang polisi
HATI-HATI! TRIK INI MEMBUTUHKAN LATIHAN AKTING! Sebenarnya trik ini lebih cocok untuk orang yang mempunyai kemampuan berakting. Begitu diberhentikan polisi, anda sudah harus mulai penjiwaan. Segera telengkupkan tangan, basahi mata dengan air mata buaya supaya kelihatan habis menangis dan tarik ulur ingus untuk lebih meyakinkan lagi kalau anda menangis. Sepanjang interogasi, usahakan kontak mata sesedikit mungkin dengan Pak Polisi, gerakkan tangan menutup muka seperti sedang depresi akan lebih meyakinkan lagi.
Skenario
“Maaf bu, ibu melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“Aduh, teserah deh, pak, bapak mau nilang saya apa gimana teserah deh,”
“Memangnya ibu kenapa?”
“Aduh, ga usah nanya-nanya deh Pak, saya lagi pusing banyak masalah nih!”
“Emang Masalah ibu apa?”
“Pokoknya saya lagi pusing banyak masalah! Makanya saya ga lihat tadi tuh lampu merah di depan soalnya pikiran saya kusut! Jadi teserah deh kalau bapak mau nilang saya�” Diucapkan dengan nada frustasi dan diakhiri dengan suara lirih dan nada gantung.
“Duh, ada yang bisa saya bantu kalau lagi ada masalah?”
“Ga bisa! Bapak ga bisa bantu saya!” terkesan mau nangis, “Ga ada yang bisa bantu SAAYAA!” menangis histeris.
“Ya uda lha kalau ibu lagi banyak masalah, lain kali hati-hati ya”
Mengapa tak pernah gagal? Karena orang jahat selalu menang, dan ini adalah teknik yang sangat jahat. Trik ini memanfaatkan sisi baik dari seorang Polisi. Manusia pada dasarnya mempunyai hati nurani yang bisa merasa kasihan terhadap orang lain. Tidak ada manusia yang lahir tanpa empati akan kesusahan manusia lain walapun hanya setitik tetap saja ada rasa ibanya. Apalagi seorang Polisi yang diharapkan menjadi pamong masyarakat.
Taktik ini memang masih jarang digunakan karena membutuhkan penghayatan yang mendalam dan susah meyakinkan si polisi, salah-salah malah ditilang lebih berat. Ditambah juga orang-orang banyak yang berpikiran bahwa polisi pasti akan lebih memilih duit daripada rasa iba, apalagi polisi jaman sekarang. Sekali dipakai, tentunya para polisi akan selalu terkenang-kenang. Ibaratnya sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya. Bisa-bisa bagian skenario tadi dipotong menjadi:
“Ahhh!! Udah! Udah! Ga usah pura-pura! Kemarin uda ada yang pake tuh! Ibu-ibu!”
RAHASIA ANTI TILANG #3: Saya mahasiswa hukum, lho!
tilang-dl1
Walaupun anda bukanlah seorang mahasiswa hukum, tidak perlu ragu-ragu dalam memakai trik ini hanya karena judulnya. Siapa saja bisa memakai trik ini bahkan yang bukan mahasiswa hukum benaran. Cukup kemampuan persuasi dan kegigihan mempertahankan kasus macamnya pengacara artis.
Skenario:
“Mbak melanggar pasal sekian karena sekian-sekian”
“Aduh, maaf, Pak, soalnya rambu-nya nggak kelihatan, ketutupan pohon tuch lagian saya itu baru pertama kali lewat sini, jadi saya kurang paham sama jalanannya”
“Ya tapi nggak bisa gitu dong, Mbak tetap melanggar dan harus ditilang”
“Wah, nggak bisa langsung ditilang gitu, pak! Kan saya sudah bilang tadi alasannya, rambunya tidak kelihatan karena ketutupan pohon, jadi sebenarnya kesalahan bukan di pihak saya. Saya ini mahasiswa hukum lho, pak! Masyarakat sadar hukum! Saya tahu benar pasal-pasal dan penerapannya, bahwa kalau pelanggaran karena rambu yang tidak jelas, tidak bisa dikenakan sanksi!”
“Memang aturannya seperti itu kok, melanggar ya kena sanksi!”
“Nahh, itu dia, apalagi saya tadi sudah minta maaf karena pertama kali lewat. Saya ini mahasiswa hukum, Pak, jadi saya tahu aturan persidangan. Saya jelas tidak bersalah karena saya tidak diinformasikan sebelumnya bahwa apa yang saya lakukan itu salah. Rambu tidak jelas. Saya pertama lewat. Siapa yang bisa memberi tahu saya?”
“Justru ini saya stop dan saya beritahu, Mbak melanggar!”
“Benar sekali, terimakasih, Pak, tugas seorang polisi memang untuk membimbing anggota masyarakatnya agar patuh peraturan. Karena itu sekarang saya jadi tahu disini ga boleh belok, dan lain kali tidak melanggar.”
“Tapi yang ini tetap ditilang!”
“Wah, saya yakin bapakpun sebagai penegak hukum juga belajar hukum seperti saya di fakultas hukum. Pelanggaran kali ini tidak kena tilang, pak, tapi berikutnya jika saya melanggar lagi, saya harus ditilang. ”
“Ya sudah ngomong sana di sidang tilang!”
“Sekali lagi pak, saya ini sudah hampir lulus dari fakultas hukum, berarti saya menguasai materi hukum! Coba bapak liat klo ga percaya, ini kartu mahasiswa saya, FAKULTAS HUKUM angkatan tahun ini lulus. Menurut yang saya pelajari, tidak semua pelanggaran harus masuk tahap persidangan, jika sudah diberikan alasan yang valid atas pelanggaran. Saya sudah memberikan alasan saya. Saya bahkan tidak menyalahkan aparat yang meletakkan rambu di tempat yang tidak terlihat.”
“Ya sudah sana pergi!”
Mengapa tak pernah gagal, sekali lagi ada hubungan psikologi manusia dengan trik ini. Secara psikologi, orang tidak suka mendengar suara keras yang memekakan telinga terus menerus atau omlean repetan orang yang panjang lebar. Nah Polisi itukan juga manusia, yang pasti akan terganggu mendengar rentetan alibi tak henti oleh suara yang tak enak didengar. Dalam pikiran polisi, lebih bagus saya mencari mangsa yang lain daripada menghabiskan waktu dengan yang satu ini.
Trik-trik diatas bukan lah bermaksud untuk menghina lembaga kepolisian. Poisi memang sudah ada perbaikan dan banyak juga diantara kita yang sudah menikmati buah reformasi birokrasi saat mengurus SIM, surat tabrakan dan ditilang. Ramah-cepat-tidak mahal. Trik-trik diatas justru ditulis agar pihak kepolisian dapat menghindari orang-orang yang suka ngemplang tilang.